Selasa, 29 Desember 2015

BAB II

Landasan Teori


2.1. Konsep Dasar Program

Dalam merancang suatu program tentu saja diperlukan peralatan pendukung (tools system). Peralatan pendukung ini sangat berguna untuk menjelaskan proses jalannya program sehingga mudah dimengerti oleh siapa saja yang akan menggunakan program yang dibuat.

2.1.1. Pengertian Perancangan

Pengertian perancangan menurut Soetedjo (1991:1) adalah :
1. Merancang dalam arsitektur berkaitan dengan penggunaan gambar Untuk mengembangkan ruang dan bentuk.
2. Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya

2.1.2. Pengertian Penjualan

Menurut Moekijat (2000:488) mengemukakan bahwa “Penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi dan memberi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang dapat menguntungkanbagi kedua belah pihak”.
Dalam transaksi penjualan tunai pembeli datang ke toko melakukan pemilihanbarang atau produk yang dibeli, melakukan pembayaran ke kasir dan kemudianmenerima barang yang dibeli. Dalam over the counter sale toko memerima uangtunai atau pembayaran langsung dari pembeli, sebelum barang diserahkan kepada pembeli.

2.1.3. Pengertian Program

Menurut Sugiyono (2005:21) mengemukakan bahwa “Program adalah Suatu rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis”.
Bahasa pemrograman komputer dikelompokkan menjadi dua kelompok besar,yaitu :
1. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (High Level Language)
2. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low Level Language)

Ada tiga faktor dalam bahasa pemrograman, yaitu :
a. Sintaks adalah aturan penulisan bahasa pemrograman.
b. Semantik adalah arti atau maksud yang terkandung didalam statement tersebut.
c. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement.

Berikut ini merupakan sifat-sifat dari pemrograman yaitu:
1. Program Oriented
2. Data Oriented
3. Program Interaktif

2.1.4. Pengertian Visual Basic

Menurut Yuswanto (2003:1) ”Microsoft visual basic merupakan pemrograman kendali kejadian (Event Driven Programming) yang artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu. Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan program akan dijalankan”. Basic adalah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows.
keuntungan dari Visual Basic adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan kata kata bahasa inggris yang umum digunakan.
2. Sarana pengembangannya yang bersifat Visual memudahkan untuk mengembangkan program aplikasi berbasis windows.
3. Bersifat mouse-driven (digerakkan dengan mouse).
4. Menggunakan flatform pembuatan program yang diberi nama develover studio, yang memiliki tampilan dan sarana dengan Visual I++ dan Visual C++.
5. Memiliki complier andalan yang dapat menghasilkan file executable.
6. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
7. Saran akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi. 8. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai

2.1.5. Pengertian Microsoft Accsess

Microsoft Access menurut Yuswanto, (2004:26) “merupakan program aplikasi untuk mengolah database (basis data) model relasional karena terdiri dari lajur kolom dan baris, sengaja dipilih database dari Microsoft Access karena pemrograman database ini selain mudah dilpelajari, program Microsoft Access mudah didapat Karena berada satu paket yaitu Microsoft Office”.

2.1.6. Perancangan Keamanan

Password merupakan hal vital dalam proses aunthentication, agar password dapat digunakan secara efektif, maka:
1. Minimal mempunyai panjang 6 karakter, lebih baik jika 8 karakter, sedikitnya memiliki 1 karakter angka atau karakter spesial.
2. Tidak memiliki maksud atau makna. Password yang memiliki makna atau maksud relatif lebih mudah untuk ditebak. Jadi penggunaan nama, alamat, tanggal lahir dan sejenisnya harus dihindari.
3. Sebaiknya diberi periode waktu. Ini berarti harus sangat sering mengganti password.
4. Jangan menggunakan kata-kata yang umum dan terdapat dalam kamus.
5. Jangan pernah menuliskan password yang dipakai ditempat-tempat yang dapat diakses umum.
6. Jangan gunakan nama login (username) sebagai password dalam bentuk apapun, baik dengan menggunakan huruf kapital, dibalik, diulang, dan sebagainya.
7. Jangan pernah memberitahukan password anda kepada orang lain. Sedapat mungkin gunakan kombinasi karakter. Contoh:C0nT*h

2.2. Peralatan System ( Tool System)

2.2.1. Normalisasi

Menurut Marlinda (2004:115) mengemukakan bahwa “Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasinya”.
ada beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu seperti field atau attribute kunci dan ketergantungan kunci (Functional Depencendy).
1. Calon Kunci (Candidate key)
2. Kunci Primer (Primary Key)
3. Kunci Alternatif (Alternate Key)
4. Kunci Tamu (Foreign Key)

Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk tersebut antara lain :
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
b. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form)
c. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

2.2.2. HIPO

HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu sebagai berikut :
1. Visual Table Of Content (VTOC)
2. Overview Diagrams
3. Detail Diagrams

HIPO mempunyai tiga bagian sebagai berikut :
a. Index Program
b. Nama Program
c. Escape Program

2.2.3. Diagram Alir (FlowChart)

Menurut Jogiyanto (2005:795) mengemukakan bahwa “Diagram alir adalah bagan (chart) yang menunjukan alur (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi“.
Bentuk-bentuk diagram alur atau flowchart:
1. Diagram Alir Sistem (System Flowchart)
2. Diagram Alir Program (Program Flowchart)

Teknik pembutan flowchart di bagi menjadi dua (2), yaitu:
a. General Way
b. Interaction Way

2.2.4. Diagram Alir Data (DAD)

Menurut Tata Sutabri (2004:163) “ Diagram Alir Data (DAD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi manualisasi atau gabungan dari keduanya yang penggambaranya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai aturan mainnya.”
Simbol-simbol yang digunakan dalam membuat diagram alir data adalah seperti:
1. Kesatuan Luar (External Entity)
2. Proses (Process)
3. Alir Data (Data Flow)
4. Simpanan Data (Data Store)
langkah-langkah didalam pembuatan diagram arus data dibagi menjadi tiga tahap yaitu :
1. Diagram Konteks
2. Diagram Nol (0)
3. Diagram Detail

2.2.5. Kamus Data Dokumen ( Data Dictionary)

Menurut Tata Sutabri (2004:170) “kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.
Oleh karena itu kamus data harus mencerminkan data yang dicatat, maka kamus data harus memuat sebagai berikut :
1. Nama Arus Data
2. Arus Data
3. Tipe Data
4. Alias
5. Periode
6. Struktur Data
7. Penjelasan
8. Volume
9. Bentuk data

2.2.6. Notasi Kamus Data

Menurut Tata Sutabri (2004:170) kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkatkan arti dari simbol-simbol yang dijelaskan, yang disebut notasi. Notasi yang digunakan dibagi menjadidua macam yaitu :
1. Notasi Tipe Data


2. Notasi Struktur Data


Tidak ada komentar:

Posting Komentar